KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER
KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER
1. Pengertian
Sistem keamanan jaringan adalah suatu sistem yang memiliki
tugas untuk melakukan pencegahan dan identifikasi kepada pengguna yang tidak
sah dalam jaringan komputer. Langkah pencegahan ini berfungsi untuk
menghentikan penyusup untuk mengakses lewat sistem jaringan komputer. Tujuan
dari dilakukan sistem keamanan jaringan komputer adalah untuk antisipasi dari
ancaman dalam bentuk fisik maupun logic baik secara langsung atau tidak
langsung yang mengganggu sistem keamanan jaringan.
2. Ancaman Keamanan Jaringan
·
Interception
Ancaman keamanan
jaringan dimana ada pihak yang tidak memiliki wewenang secara sah berhasil
mendapatkan hak akses informasi dari komputer.
•
Interruption
Interruption yaitu
penyerang sudah mendapatkan akses ke sistem, tetapi belum keseluruhan.
Administrator masih bisa tetap login ke sistem.
•
Fabrication
Fabrication adalah
pihak penyerang sudah menyisipkan objek palsu kedalam sistem yang menjadi
target sasaran.
•
Modification
Ancaman keamanan yang
terakhir adalah pihak penyerang sudah merusak sistem dan mengubah keseluruhan
dari sistem. Jadi ini ancaman keamanan jaringan yang tergolong paling fatal.
3. Klasifikasi serangan komputer
Menurut David Icove, dilihat dari lubang keamanan yang ada
pada suatu sistem, keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empat macam:
·
Keamanan Fisik
(Physical Security)
Suatu keamanan yang
meliputi seluruh sistem beserta peralatan, peripheral, dan media yang
digunakan. Biasanya seorang penyerang akan melakukan wiretapping (proses
pengawasan dan penyadapan untuk mendapatkan password agar bisa memiliki hak
akses). Dan jika gagal, maka DOS (Denial Of Service) akan menjadi pilihan
sehingga semua service yang digunakan oleh komputer tidak dapat bekerja.
Sedangkan cara kerja DOS biasanya mematikan service apa saja yang sedang aktif
atau membanjiri jaringan tersebut dengan pesan-pesan yang sangat banyak
jumlahnya. Secara sederhana, DOS memanfaatkan celah lubang keamanan pada
protokol TCP/IP yang dikenal dengan Syn Flood, yaitu sistem target yang dituju
akan dibanjiri oleh permintaan yang sangat banyak jumlahnya (flooding),
sehingga akses menjadi sangat sibuk.
·
Keamanan Data dan
Media
Pada keamanan ini penyerang
akan memanfaatkan kelemahan yang ada pada software yang digunakan untuk
mengolah data. Biasanya penyerang akan menyisipkan virus pada komputer target
melalui attachment pada e-mail. Cara lainnya adalah dengan memasang backdoor
atau trojan horse pada sistem target. Tujuannya untuk mendapatkan dan
mengumpulkan informasi berupa password administrator. Password tersebut
nantinya digunakan untuk masuk pada account administrator.
·
Keamanan Dari Pihak
Luar
Memanfaatkan faktor
kelemahan atau kecerobohan dari orang yang berpengaruh (memiliki hak akses)
merupakan salah satu tindakan yang diambli oleh seorang hacker maupun cracker
untuk dapat masuk pada sistem yang menjadi targetnya. Hal ini biasa disebut
social engineering. Social engineering merupakan tingkatan tertinggi dalam
dunia hacking maupun cracking. Biasanya orang yang melakukan social engineering
akan menyamar sebagai orang yang memakai sistem dan lupa password, sehingga
akan meminta kepada orang yang memiliki hak akses pada sistem untuk mengubah
atau mengganti password yang akan digunakan untuk memasuki sistem tersebut.
·
Keamanan dalam Operasi
Merupakan salah satu
prosedur untuk mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan sistem keamanan
pasca serangan. Dengan demikian, sistem tersebut dapat berjalan baik atau
menjadi normal kembali. Biasanya para penyerang akan menghapus seluruh log-log
yang tertinggal pada sistem target (log cleaning) setelah melakukan serangan.
4. Tipe sistem keamanan jaringan
·
Access control
Anda harus bisa
memblokir user serta perangkat tidak sah yang mencoba mengakses jaringan Anda.
Jika pengguna tidak sah tidak dapat masuk ke dalam jaringan, maka sejumlah
kerusakan yang dapat mereka lakukan akan sangat terbatas.
Access control juga
memungkinkan Anda untuk meningkatkan perlindungan jaringan dengan cara
membatasi akses pengguna. Sebagai contoh, Anda dapat memberi administrator
akses penuh ke jaringan tetapi menolak akses ke folder rahasia tertentu.
·
Antimalware software
Perangkat lunak
antivirus dan antimalware dapat
melindungi perusahaan Anda dari berbagai malicious software, seperti virus,
ransomware, worm, dan trojan. Gunakan anti malware yang dapat terus memindai
dan melacak file berbahaya yang ada dalam jaringan.
·
Application security
Aplikasi yang tidak
memiliki sistem keamanan yang baik seringkali digunakan penyerang untuk
mengakses jaringan Anda. Dengan menerapkan sistem keamanan aplikasi, Anda dapat
melindungi aplikasi apa pun yang berkaitan dengan keamanan jaringan Anda.
·
Behavioral analytics
Anda harus mengetahui
seperti apa perilaku jaringan normal agar lebih mudah untuk mengidentifikasi
anomali di jaringan Anda. Network anomaly detection engines (ADE) memungkinkan
penggunanya untuk bisa menganalisis jaringan sehingga ketika terjadi suatu
pelanggaran maka pengguna akan memperoleh pemberitahuan.
·
Data loss prevention
Manusia atau user
menjadi rantai terdepan pada sistem keamanan jaringan. Oleh karena itu, Anda
dapat menggunakan Data loss prevention (DLP) tools agar data sensitif tidak
hilang, disalahgunakan atau diakses oleh pengguna yang tidak berwenang.
·
Email security
Email security juga
diperlukan karena manusia atau user sering menjadi target serangan email
phishing. Dengan email security, Anda akan terbantu untuk mengidentifikasi
email berbahaya serta memblokir serangan.
·
Firewall
Firewall bertindak
sebagai penghalang antara jaringan eksternal yang tidak terpercaya dengan
jaringan internal Anda. Administrator biasanya akan mengkonfigurasi sekumpulan
aturan yang ditentukan untuk memblokir atau mengizinkan lalu lintas ke dalam
jaringan.
·
Intrusion prevention
systems
Intrusion prevention
systems atau juga dikenal dengan intrusion detection dapat memindai dan menganalisis lalu lintas / paket
jaringan sehingga berbagai jenis serangan dapat diidentifikasi dengan mudah.
·
Virtual Private
Networks (VPN)
Virtual Private
Networks (VPN) merupakan alat yang dapat mengautentikasi komunikasi antara
perangkat dan jaringan. VPN akan menciptakan “terowongan” terenkripsi yang aman
untuk menghubungan perangkat Anda dengan jaringan internet. Dengan VPN, Anda
akan terlindungi dari pengintai atau gangguan lain.
·
Web Security
Secara garis besar,
web security merupakan langkah-langkah keamanan yang diperlukan untuk
memastikan penggunaan website yang aman saat terhubung dengan jaringan
internal. Web security membantu mencegah serangan berbasis website yang
menggunakan browser sebagai titik akses untuk masuk ke jaringan Anda.
·
Security information
and event management (SIEM)
SIEM akan memberi
informasi atau insight kepada para IT security mengenai track record atau
aktivitas yang terjadi di dalam IT environment perusahaan Anda. Dengan SIEM
perusahaan Anda dapat mengidentifikasi dan menanggapi berbagai ancaman.
·
Endpoint security
Terkadang perangkat
pribadi menjadi target serangan ketika pengguna menggunakannya untuk mengakses
jaringan bisnis. Endpoint security diperlukan untuk melindungi jaringan ketika
terhubung dengan remote devices.
·
Wireless security
Secara umum, jaringan
Wireless kurang aman jika dibandingkan dengan jaringan tradisional. Dengan
demikian, langkah-langkah keamanan pada wireless perlu ditingkatkan untuk
memastikan bahwa peretas tidak akan mendapatkan akses.
·
Network segmentation
Terdapat berbagai
jenis network traffic. Masing-masing traffic tersebut memiliki resiko ancaman
yang berbeda. Network segmentation dapat meningkatkan sistem keamanan jaringan.
Network segmentation akan membagi jaringan komputer menjadi beberapa bagian
sehingga mudah untuk mengontrol bagaimana traffic mengalir ke seluruh jaringan.
5. Cara Meningkatkan Sistem Keamanan Jaringan
·
Pengamanan secara
fisik
Pengamanan secara
fisik bisa dilakukan dengan menempatkan perangkat hardware berada dilokasi yang
aman dan mudah diawasi. Selain itu gunakan ruangan yang bersih, jika perlu yang
memiliki AC agar tidak ada debu dan lembab. Selain itu juga gunakan kunci
pengaman khusus agar tidak ada orang yang masuk kecuali yang memiliki
kepentingan saja.
·
Pengamanan akses
Agar tidak terjadi
penyalah gunaan akses, maka sebagai seorang administrator Anda harus memberikan
akses kepada orang yang berhak saja. Dan jangan lupa untuk membuat username dan
password yang unik.
·
Pengamanan data
Pengamanan data
dilakukan dengan membuat hak akses pada setiap user dimana setiap user hanya
bisa melakukan akses pada data tertentu sesuai dengan hak akses yang
dimilikinya. Untuk data yang sifatnya sensitive Anda bisa menambahkan password
agar lebih aman lagi.
·
Pengamanan komunikasi
jaringan
Pengamanan komunikasi
jaringan bisa dilakukan dengan mengamankan setiap komunikasi dengan menggunakan
kriptografi, dimana data-data yang sensitive bisa dienkripsi agar aman saat
proses pengiriman dan penerimaan data.
·
Gunakan enkripsi pada
akses nirkabel
Sudah dilakukan survey
bahwa lebih dari setengah jaringan nirkabel saat ini terbuka lebar tanpa adanya
pengamanan. Kasus seperti ini bisa dimanfaatkan oleh semua siapa saja yang
ingin melihat lalu lintas data dan informasi sensitive. Salah satu enkripsi yang
banyak digunakan saat ini adalah menggunakan enkripsi WPA2 yang sudah terjamin
keamanannya.
·
Ganti alamat SSID
Jika Anda menamai
router jaringan, usahakan jangan menggunakan nama SSID yang menunjukan lokasi
atau kepemilikian bisnis. Contohnya “Apartemen Mawar Lt 1” atau “PT Teknologi
Indonesia”, Ini cukup berbahaya karena
bisa dilacak dengan mudah oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
·
Matikan fitur
antarmuka router
Matikan akses untuk
manajemen router agar tidak bisa diakses dari luar. Jika ada yang bisa masuk ke
dashboard router ini, penyusup akan dengan mudah membaca file log yang ada pada
router, untuk amannya matikan saja fitur ini.
·
Gunakan antivirus
Pastikan semua
Komputer Anda sudah menggunakan antivirus yang terupdate, karena ada banyak
malware komputer yang menyebar tanpa bisa Anda ketahui.
·
Lakukan backup
Mulai backup file-file
penting yang ada pada Komputer Anda. Untuk hasil backup bisa Anda simpan pada
hardisk eksternal atau disimpan di cloud agar lebih amannya.
6. Contoh kasus keamanan jaringan yang pernah terjadi di Indonesia
Kasus Virus WannaCry
Penyebaran
ransomware wannacry di Indonesia salah satu contoh kasusnya telah terjadi di RS
Dharmais Jakarta. Presiden direktur rumah sakit Dharmais, Abdul Kadir
menjelaskan kronologi terjadinya serangan virus cyber ransomware wannacry pada
TI rumah sakit yang terletak di kawasan Jakarta Barat. Serangan itu terjadi
pada hari Sabtu, 13 Mei 2017 pada pukul 05.00 subuh. Pada saat itu seorang
petugas rumah sakit hendak memasukan data pasien rawat inap. Namun tampilan
pada monitor komputer berbeda dari tampian biasanya. Kemudian tampilan di
monitor tersebut berubah semua. Melihat keanehan pada tampilan monitor petugas
rumah sakit tersebut melaporkan kepada bagian instalasi IT pasien rawat inap.
Mendengar laporan itu, pihak rumah sakit menginstruksikan untuk menghentikan
semua proses IT dan mematikan semua komputer yang ada di rumah sakit tersebut.
Pada
RS. Dharmais terdapat 600 unit komputer dan hanya 60 unit saja yang terserang
virus ransomware wannacry tersebut. Tetapi serangan virus itu tidak melumpuhkan
layanan rumah sakit terhadap pasien dan pengunjung. Saat ini 60 unit komputer
tersebut sudah diamankan untuk disterilkan.
REFERENSI
http://adrianti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/37905/Keamanan+jaringan+komputer.pdf
Diakses pada tanggal 25 Januari 2021
https://gudangssl.id/sistem-keamanan-jaringan-komputer/
Diakses pada tanggal 25 Januari 2021
https://www.qtera.co.id/sistem-keamanan-jaringan/
Diakses pada tanggal 25 Januari 2021
https://webdev-id.com/berita/sistem-keamanan-jaringan/
Diakses pada tanggal 25 Januari 2021
http://salmantkj48.blogspot.com/2016/11/pengertian-keamanan-jaringan-dan.html
Diakses pada tanggal 25 Januari 2021
https://www.csoonline.com/article/3227906/ransomware/what-is-wannacry-ransomwarehow-does-it-infect-and-who-was-responsible.html
Diakses pada tanggal 25 Januari 2021
Komentar
Posting Komentar