Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020
  PROTOKOL PADA LAN   1.       Ethernet Protokol yang paling banyak di pakai karena Berkemampuan tinggi dengan biaya rendah. Kecepatannya mulai dari 10 Mbps, Fast Ethernet 100 Mbps, Gigabit Ethernet 1000 Mbps Standar sertifikasi IEEE 802.3 Bekerja berdasarkan broadcast Network, setiap node (host) menerima setiap data yang dikirim node lain. Metode akses disebut CSMA/CD (carrier sense multiple access/collision detection)   2.       Cara kerja protocol Ethernet a.        Melakukan pemeriksaan apakah jaringan sedang digunakan untuk pengiriman data atau tidak b.       Jika tidak, host yang ada diijinkan menggunakan jaringan untuk pengiriman data c.        Jika jaringan digunakan, host akan menunggu sampai pengiriman selesai d.       Jika dua host melakukan pengiriman pada saat bersamaan maka terjadi tabrakan (collision) e.        Jika terjadi tabrakan, kedua host mengirimkan sinyal jam ke jaringan, semua host berhenti mengirim data dan kembali menunggu f.         Kemu
  WIRELESS LAN   1.       Pengertian Adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya: link terakhir yang digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh kampus. Tulang punggung jaringan biasanya menggunakan kable, dengan satu atau lebih titik akses jaringan menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel   2.       IEEE IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) merupakan sebuah badan yang mengatur yang mengatur standarisasi dalam bidang teknologi informasi. Seperti data yang saya ambil dari Wikipedia, Dalam IEEE ada code tertentu untuk standarisasi dalam teknologi komunikasi:   3.       Generasi teknologi wifi a.        IEEE 802.11b b.       IEEE 802.11g c.        IEEE 802.11a d.       IEEE 802.11n e.        IEEE 802.11ac   4.       Data rate sebuah wifi Data rate sesungguhnya
  MODEL REFERENSI OSI DAN TCP/IP   1.       Latar belakang ISO membuat berbagai macam skema standarisasi jaringan, membentuk sebuah model jaringan untuk menjembatani pengembang piranti jaringan agar tetap bisa digunakan atau berkomunikasi walaupun dikembangkan oleh beberapa pengembang. Model jaringan tersebut adalah OSI (Open System Interconnection). OSI membagi kompleksitas komunikasi data dari sumber ke tujuan dengan lapisan-lapisan yang masing-masingnya mempunyai fungsi dan hubungan antar lapisan. OSI memberikan pandangan yang abstrak dari arsitektur jaringan yang dibagi dalam 7 lapisan (layer). Model ini diciptakan berdasar pada proposal ISO sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai layer. Medel ini disebut OSI Reference Model. Open System diartikan sebagai suatu systemyang terbukauntuk berkomunikasi dengan sistem-sistem lain yang berbeda arsitektur maupun sistem operasi   2.       Prinsip yang digunakan bagi ketujuh laye
Gambar
  SUBNETTING VERSI 4   A.     Pengertian Subnetting Subnetting adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil yang disebut “subnet.” Subnetting digunakan untuk memudahkan pengelola jaringan komputer (system Administrator, Network Administrator, maupun pengguna biasa) dalam mengelola jaringan, melakukan alokasi IP Address untuk setiap ruangan dan gedung sesuai dengan kebutuhan. Proses subnetting sendiri dilakukan dengan menggunakan nilai CIDR seperti yang disebutkan sebelumnya.   B.      Subnetting IP versi 4 1.       Subnetting kelas C Subnetting IP Address kelas C merupakan kelas subnetting yang paling mudah, karena IP Address kelas C hanya memiliki Host ID (Alamat Host) pada bagian terakhir IP Addressnya. Contoh IP Address 192.168.2.1 maka angka 1 pada digit terakhir adalah yang dimaksud dengan Host ID, sedangkan 3 blok angka sebelumnya adalah Net ID atau Network ID (Alamat Jaringan). Langsung ke tahap perhitungannya, sebagai contoh, kita men